Wednesday, December 21, 2011

RUMAH BARU RUMAH BARU

Terlahir dari sebuah keluarga besar yang beranggotakan 7 orang; ayah, ibu, dua kakak dan dua adik, aku ada di tengah-tengah (hwaa, i'm in the middle! )
Rasanya memang seru punya keluarga besar. It's a big happiness and thank's God, I have them :)
Setiap hari yang ada hanya suara tawa, kadang -kadang tangisan adikku yang paling kecil karena dinakali oleh kakaknya, biasanya aku. hahaha
Maybe I'm not a good sister for him , I always bother him , can't stop til he cry. hehe
Banyak sekali kebodohan yang terjadi di rumah keluarga besar kami.
Sudah tiga kali saya mengalami pindah rumah.
Pertama , dari bayi hingga balita tinggal di sebuah rumah di belakang kawasan bakpia pathuk, terus pindah ke rumah nenek, masih berada di kawasan bakpia pathuk. haha
Kemudian pindah ke depan rumah nenek, hahaha, masih juga di kawasan bakpia pathuk. bukan anak bakpia lo, hahahaha
Lahir bayi ceprol, balita, TK, SD, SMP sampaai SMA di kota Jogja terus, akhirnya kuliah terdampar di Bantul. Semakin ke selatan.
Jadilah, karena jarak rumah-kampus lumayan jauh, saya sering menginap di kos teman atau di kantor kakak saya di daerah Nagan. Terus, karena kantornya mau pindah ke daerah Sewon, akhirnya kakak saya mengontrak rumah di daerah Bugisan Selatan. Yah, dekat SMSR gitu deh :D
Dan saya diajak untuk tinggal di sana. Hwaaa, senangnya ! 
Jadi, mulai deh acara usung-usung, packing, dan segala macam. 
Rumah baru ini adalah tempat tinggal sekaligus basecamp ketjilbergerak. Setiap hari, entah itu pagi, siang, sore, malam, rumah selalu ramai. Ini karena anak-anak Memento Mori yang adalah anak SMSR selalu berkumpul di sini. Jadi, selain disuguhi pemandangan sawah indah membentang di depan rumah dan langit senja yang selalu berbeda setiap sorenya, saya selalu terhibur dengan tingkah gila anak-anak SMA. hahaha
Yang ada hanya tertawa. That's make me feel younger. and I feel like them, you know, under 18th. hahahaa
Dan begitulah, sekarang di rumah baru akan merangkai cerita baru. Pasti akan terjadi hal-hal yang mengejutkan and I can't wait ! 

let's start new life in new house. Pump the house with laugh and love :)















Saturday, December 3, 2011

menggowes gowes ceria

Aku selalu diejek teman-temanku karena tidak bisa naik sepeda. Itulah awalnya...

Saat TK sampai SD, aku bisa bersepeda. setelah itu, tidak pernah lagi. Kemana- mana selalu berjalan kaki. Maklum, tinggal di tengah kota, semua serba dekat, tidak bisa naik sepeda ya jalan kaki. Itulah sebabnya mengapa aku berpaha dan berbetis lumayan besar, padahal badan kecil . hahaha

Hingga saat ulang tahun ke-20 kemarin April, terjadi sebuah atraksi yang menyakitkan ( lebaydikit ahh ;p).
Teman-teman kuliahku jahilnya minta ampun. Setelah sok-sok dikerjain dengan marah-marah (ga mempan tapi.hahaha), diguyur dengan air tidak jelas, langsung dengan badan basah kuyup aku disuruh naik motor sendiri. Bayangkan ! naik sepeda aja gelagapan apalagi naik motor ! that's impossible !

Bisa ditebak apa yang terjadi. Atraksi jumping melompati semacam undak-undakan penghubung, ledakan tangisan dan gemetar yang heboh,kepala memar karena menubruk batako, tangan kram keseleo, lecet-lecet. That's it ! oh, satu lagi, MALU ! Itu tidak bisa ditinggal, sampai sekarang.

Jadi karena peristiwa itu, aku memutuskan untuk belajar naik sepeda. Yah, akhirnya sekarang bisa. Walaupun itu folding bike pinjaman, tapi okelah.Thank you for mbak Nina yang sudah meminjamkan sepeda lucunya padaku . love you :)

Sekarang, aku bisa naik sepeda. Rute terjauh adalah K.S Tubun ( daerah sentra Bakpia Pathuk, yang adalah daerah rumahku) - Jl. Parangtritis ( kampus ISI tercinta ). Huff.. rasanya, MANTAP ! setelah itu, rumah- SMSR, wah, jadi ketagihan deh :)

asyik bisa menikmati angin tapi hati-hati, membuat betis menjadi kencang. haha
Selamat bersepeda :D