Tuesday, January 10, 2012

terlalu sering berciuman dengan aspal :*

what embarrassing moments !
orang yang kenal aku pasti tahu aku orang yang seperti apa. Not all of them, I meant :p
people who really know about me, they must be know that i can't ride a motorcycle.
belajar naik sepeda aja baru aja, naik motor sendiri ? let me think for a while.hahaha

Sejak kuliah, em, 1 setengah tahun, sudah berapa kali terjadi kejadian memalukan itu ?
5 kali kayaknya. Dan sekarang sudah menjadi makanan sehari-hari.haha

Pertama kali, jatuh dari sepeda motor di dekat parkiran DKV. Celana sobek-sobek yang kupakai semakin sobek-sobek, lutut berdarah dan ngilu.
Setelah itu, jatuh lagi saat ulang tahunku. Atraksi jumping dan mencium batako dan jalanan kon-blok pun masih menjadi olok-olokan teman sampai sekarang. Memang ga ada luka , tapi luka dalam terlalu parah. Kata teman-teman, setelah kejadian jahanam itu, sekarang aku jadi terlalu sering tertawa sendiri dan menjadi lebih gila. Efek yang berketerusan. Baguslah! (telo tenan !)
Tidak cukup itu saja, terjadi lagi kejadian seperti itu. Kali ini terjadi di jalan depan seni rupa. Saat akan belok, terjadilah tabrakan maut (lebay ,hahaha) dengan Bapak yang juga mengendarai motor. Lucunya, bagian motor yang rusak sama. Tidak ada luka, hanya trauma yang mengakibatkan tidak bisa bicara hampir 3 jam.hahahhaha

Itu kejadian di kampus. Berciuman dengan aspal di jalan raya juga sering. Dan yang paling parah adalah yang baru saja terjadi. Tepat sehari sebelum tahun baru ! TEEELLLOOOO tenan!
Kalau kejadian yang sebelumnya jatuh karena naik motor, kali ini karena naik sepeda. Folding bike ! Bayangkan ! Memalukan sekali kalau kupikir-pikir lagi.hahaha
Gara-gara menahan topi jerami agar tak terbang karena angin, aku jadi oleng dan akhirnya terjadilah kejadian itu. Mencium aspal dan trotoar . Sandal jepit 'pedhot', jari kaki berdarah -darah, kuku jari kaki terbuka, dan lutut yang menganga dan berdarah. A lot of blood  !

Rasanya gemetaran dan dengan keadaan seperti itu, ku gowes lagi sepedaku. Dari TKP di depan toko bayi dekat Aneka Indah Serangan sampai ke rumah di Bugisan. Nyut nyut nyut... Biarin deh darah keluar terus , nyeker, yang penting bisa sampai rumah. Dan yang lebih parah lagi, di tengah jalan hujan turun. Hwaaaaaaaa... poor me. Periiiiiihhh.. 
Akhirnya sampai rumah, meledaklah tangisanku. Ga peduli dilihat anak Memento Mori dan Mas Alon, nangis tetap jalan terus. Sambil diobatin, sesenggukan, ga berani lihat kaki. Akhirnya selama seminggu kaki kanan tidak bisa ditekuk. Dan harus pakai rok ke kampus.hahhahahah

Sekarang, teman-temanku mengolok-olok kakiku yang koreng-an. hahaha
Di saat orang lain berciuman dengan orang yang disayang ( ojo ngeres lo,hahaha) , aku malah berciuman dengan sesuatu yang kasar dan menyakitkan. ASPAL , TROTOAR dan JALAN. poor me..
Tapi gapapa deh, pengalaman :)
tapi ngisin-isini diri sendiri.
It's ok. Akan menjadi kenangan yang tak terlupakan. Yang penting sekarang, lebih hati-hati kalau berkendaraan. Siiiippp :)


 Ini adalah foto 3 jam sebelum kejadian naas itu :(

manyun, padahal malemnya jatuh
bergaya :(




No comments:

Post a Comment